Pemkot Jaktim Wacanakan Jalan Pemuda Sebagai Kawasan Ramah Lingkungan Dan Disabilitas

By Admin


nusakini.com-Jakarta - Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar Membuka Kegiatan Workshop Penataan Kawasan dengan tema "Pengembangan Kawasan Berbasis Lingkungan dan Ramah Disabilitas" di Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur. Kegiatan workshop ini membahas upaya pembangunan wilayah berbasis lingkungan dan disabilitas 

Anwar didampingi Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Uus Kuswanto, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Usmayadi, Asisten Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, Sofyan Tahir. Workshop juga dihadiri Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi Faisal serta Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna. 

“Ini sendiri merupakan program Gubernur provinsi DKI Jakarta agar dapat terealisasi diseluruh wilayah Kota Jakarta. Semua wilayah harus diangkat potensinya, semua permasalahan harus terpecahkan, sampai solusi apa yang harus dilaksanakan, dan yang diharapkan pun tersampaikan dengan syarat-syarat yang ada seperti, aksesbilitasnya, ramah lingkungan, koneksi manusianya untuk kaum disabilitas, penghijauannya, akses jalannya, termasuk angkutan umumnya, supaya benar-benar terintegrasi dengan baik dan ramah dengan kaum disabilitas,” ujar Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar di Ruang Pola Lantai 2 Gedung Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (29/1). 

Anwar menjelaskan ke depannya Pemkot Jakarta Timur akan membuat Kawasan Berbasis Lingkungan dan Ramah Disabilitas di Jalan Pemuda Kecamatan Pulogadung. Kawasan ini akan menjadi Pilot Project di wilayah Jakarta Timur. 

“Jika kawasan Jalan Pemuda Kecamatan Pulogadung berhasil menjadi kawasan Berbasis Lingkungan dan Ramah Disabilitas, program ini akan diterapkan diseluruh Kecamatan yang ada di Jakarta Timur,” ujar Anwar. 

Sementara itu, Yayat Supriyatna selaku Pengamat Perkotaan mengatakan, Pengembangan Kawasan Berbasis Lingkungan dan Ramah Disabilitas yang akan diterapkan di Kota Jakarta merupakan hal yang positif bagi warga Jakarta. 

"Ini hal yang positif, pak Gubernur membangun inovasi dari bawah karena camat atau pimpinan wilayah lah yang tau permasalahan dari masing-masing wilayah hingga pengembangannya, karena membahas lingkungan berarti berbicara kualitas bagaimana pengembangan potensi yang punya pengaruh tehadap kesejahteraan, persoalan sosial, hal tersebut menjadi bagian pemecahan masalah,” ujar Yayat. 

Sedangkan Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi Faisal mengatakan pilot project Jalan Pemuda sesuai dengan visi dari Gubernur DKI Jakarta. Yang mana jalan itu berorientasi kepada pejalan kaki. 

“Kita perlu fokus kepada pedestrian trotoarnya agar para pejalan kaki nyaman untuk melalui trotoar oleh siapapun termasuk kaum disabilitas, bagi yang menggunakan kursi roda, menggunakan tongkat dan lainnya agar dengan mudah menggunakan fasilitas jalan tersebut,” ujarnya. 

Budi melihat ada dua konsep untuk Pengembangan Kawasan Berbasis Lingkungan dan Ramah Disabilitas. Keduanya konsep itu melihat dari keberadaan manusia yang nyaman dan aman. 

“Ada beberapa aspek dimana manusia harus aman dan nyaman, tanaman yang dapat berkontribusi ekologis mengeluarkan oksigen yang banyak dan dapat menyerap polutan, lingkungan dan budaya,” pungkasnya.(p/ab)